BAB Vl
PERCOBAAN 6
RUNING LED SIRCUIT

1.    Tujuan              : Agar bintara mahasiswa mampu mempraktekkan rangkaian astabil multivibrator.
2. Alat dan Bahan   : 
  • Toolkit
  • IC 555 (Oscillator)
  • IC 4017 (Shift Register)
  • Resistor 1K.ohm, 100ohm
  • Kapasitor 100UF
  • Variabel Resistor 100Ohm
  • Lampu LED
  • Livewire.

3. DASAR TEORI


  • JELASKAN TENTANG RESISTOR 1K OHM DAN 100 OHM :
    Resistor adalah komponen dasar  elektronika  yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir  dalam  satu  rangkaian.  Sesuai  dengan  namanya  resistor  bersifat  resistif  dan umumnya  terbuat  dari  bahan  karbon. Dari  hukum  Ohms  diketahui,  resistansi  berbanding  terbalik dengan jumlah  arus  yang  mengalir  melaluinya.  Satuan  untuk resistansi  pada  resistor  disebut  Ohm dengan simbol  Ω (Omega).
    Resistor 1k : Cokelat, Hitam, Merah
    Resistor 100 Ohm : 
    Cokelat, Hitam, Cokelat.
  • JELASKAN TENTANG IC 555 SEBAGAI ASTABIL MULTIVATOR :
    Pengertian dan Fungsi Setiap Kaki IC 555 | IC 555 atau biasa disebut pewaktu 555 merupakan sebuah sirkuit atau rangkaian terpadu yang digunakan untuk menghasilkan pewaktuan, gelombang kotak atau multivibrator (sinyal penggetar). IC ini didesain oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan baru diperkenalkan setelah setahun kemudian yakni 1971 oleh Signetics.
  • JELASKAN TENTANG IC 4017 SEBAGAI SHIFT REGISTER :
    IC 4017 adalah suatu rangkaian terpadu yang berfungsi sebagai decade counter (Penghitung interval). Maksud dari decade counter yakni dapat merubah salah satu output menjadi berlogika tinggi secara bergantian dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing masing.

IC 4017 sendiri dikendalikan dengan clock atau pulsa (gelombang kotak) yang nantinya akan menentukan kecepatan perpindahan output dari IC 4017 itu sendiri. semakin tinggi frekuensi dari clock yang dimasukan ke kaki 14 pin ic 4017, maka akan semakin cepat pula perpindahan logika dari output IC tersebut.
  • JELASKAN TENTANG VARIABLE RESISTOR : 
     Resistor variabel yang disebut juga variable resistor atau varistor yaitu resistor yang nilai tahanannya bisa berubah atau bisa diubah. ada berbagai macam tipe resistor variabel yang ada di pasaran diantaranya :

    1. Potensiometer (potentiometer)
    Yaitu resistor variabel tiga terminal yang nilai resistensinya bisa diubah dengan cara menggeser (untuk potensio type geser) atau memutar (untuk potensio type putar) tuasnya, pemakaian tuas ditujukan bahwa rangkaian yang memakai potensiometer ini kerap dilakukan pengaturan, serta ditujukan untuk pemakai perangkat elektronik, pada televisi misalnya bagian yang kerap dilakukan pengaturan yaitu pada bagian kontrol audio (suara), brightness, kontras, serta warna.
    Type potensiometer ada dua macam, yakni linier ( lin ) serta logaritmik ( log ). Untuk type linier skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas seimbang atau berbanding lurus dengan perubahan tahananya. Namun type logaritmik skala penggeseran tuas atau besarnya sudut pemutaran tuas tidak berbanding lurus namun sesuai dengan grafik fungsi logaritmik  (sesuai hukum logaritma) pada perubahan resistensinya, potensiometer logaritmik bisa dibuat dari potensiometer linier ditambah dengan resistor eksternal, karena potensiometer yang betul-betul logaritmik relatif mahal, potensiometer logaritmik lazim dipakai pada pengatur volume audio.

    2. Trimpot ( Trimmer potentiometer )
    Yaitu potensiometer (resistor variabel) yang cara merubah nilai resistensinya dengan cara mentrim menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot umumnya dipakai untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih ( white balance ). Bagian-bagian yang memakai trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan serta umumnya cuma ditujukan untuk maintenance.

    3. PTC ( Positive temperatur coefisien )
    PTC termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu. nilai tahanan ptc waktu dingin yaitu sangat rendah, namun waktu suhu PTC naik maka nilai tahanannya juga turut naik. pada pesawat televisi ptc umumnya dipakai untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing ( degausing coil )

    4. NTC ( Negative temperatur coefisien )
    NTC juga termasuk type thermistor, yakni resistor variabel yang nilai resistensinya di pengaruhi oleh suhu, namun NTC kebalikan dari PTC, di mana nilai tahanan NTC waktu dingin amat tinggi, namun waktu suhu ntc semakin naik, maka nilai tahanannya akan makin mengecil bahkan 0. Pada pesawat televisi NTC umumnya dipasang pada terminal masukan listrik, ini ditujukan untuk mengurangi kejutan tegangan pada rangkaian power suply, sehingga dampak yang diakibatkan dari penambahan NTC ini yaitu suatu keadaan yang disebut sebagai soft start.

    5. LDR ( light dependen resistor )
    LDR yaitu merupakan resistor variabel yang peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, di mana nilai resistansinya dapat menurun bila ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
    Fotoresistor dibikin dari semikonduktor beresistansi tinggi. Bila cahaya yang mengenainya mempunyai frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor dapat mengakibatkan elektron mempunyai energi yang cukup buat meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan ( serta pasangan hole-nya ) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.
  • JELASKAN TENTANG CAPACITOR POLAR 100UF :
Kapasitor Polar
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan – di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.
Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.

Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar. Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco. Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil, jadi dapat dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.
  • JELASKAN TENTANG LED :
    Light Emitting Dioda atau hanya LED, adalah yang paling banyak digunakan untuk semua jenis dioda semikonduktor yang tersedia saat ini dan biasanya digunakan di TV dan tampilan warna.

    LED adalah jenis dioda yang paling terlihat, yang memancarkan bandwidth yang cukup kecil dari cahaya tampak pada panjang gelombang warna yang berbeda, cahaya infra merah yang tak terlihat untuk kontrol jarak jauh atau cahaya jenis laser saat arus maju melewatinya.